Nutrisi tepat anak hebat

Halo Sobat Kharisma!

                Tahukah kamu bahwa perkembangan otak manusia masih berlangsung sampai umur 30 tahun loh. Jadi masih sangat mungkin mengoptimalkan perkembangan otak mulai dari anak usia SD, SMP, SMA dan bahkan ketika sudah umur 20an sekalipun. Kemampuan anak pada usia sekolah dalam berpikir akan semakin meningkat berdasarkan artikel pada Virtual Lab School. Hal ini terjadi karena anak banyak bertemu dan berinteraksi dengan orang baru serta menemukan berbagai hal menarik.

Nutrisi dan gaya hidup sangat berperan penting dalam mengoptimalkan perkembangan otak ini. Penelitian mengenai kandungan zat gizi dengan kecerdasan sudah banyak dilakukan. Sampai ada symposium khusus mengenai “Nutrisi untuk Perkembangan Otak” yang diselenggarakan oleh ILSI Eropa pada tahun 2014 dan 2018. Fokus dari simposium ini adalah dampak dari nutrisi terhadap kesehatan otak dan kaitannya dengan umur. Ada beberapa kandungan gizi khusus yang mempengaruhi perkembangan otak dan kecerdasan.

Yuk 5 nutrisi kunci yang berperan penting dalam perkembangan otak berikut!

  1. Omega-3 dan Omega 6

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan istilah DHA dan AA yang sering muncul di suplemen untuk anak – anak. DHA dan AA ini merupakan istilah lain dari omega-3 dan omega-6. Penelitian oleh van de Rest et al. (2008) menunjukkan bahwa konsumsi suplemen dengan kandungan Omega 3 berpengaruh terhadap peforma kognitif pada orang dewasa yang sehat. Bahkan DHA ini berperan dalam membangun 8% dari total berat otak loh. Namun diperlukan asupan vitamin lain juga secara bersamaan. Beberapa studi menunjukkan bahwa Omega 3 ini bekerjasama dengan vitamin B dalam meningkatkan peforma otak. Beberapa sumber dari omega-3 adalah ikan sarden, makarel dan salmon.

  1. Vitamin B12

Asupan vitamin B juga sangat penting dalam menunjang perkembangan otak. Vitamin B terdiri atas 8 jenis yang sama – sama berperan dalam perkembangan otak. Penelitian di Amerika dan Eropa menunjukkan bahwa tingginya asupan vitamin B sangat erat kaitannya dengan rendahnya resiko demensia atau Alzheimer. Salah satu vitamin B yang dapat mengoptimalkan kecerdasan adalah vitamin B12 atau disebut juga dengan kobalamin. Vitamin B12 bisa didapatkan dengan mengonsumsi telur, susu kedelai, susu almond, tempe serta keju cheddar.

  1. Zat Besi

Zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak karena berperan dalam pembentukan sel darah merah. Sel darah merah inilah yang nantinya akan membawa oksigen ke otak, sehingga otak tidak akan kekurangan oksigen. Otak yang cerdas membutuhkan asupan oksigen yang tinggi agar bisa lebih fokus dan konsentrasi terhadap suatu hal. Asupan zat besi bisa diperoleh dari daging merah, hati, kacang – kacangan, tomat serta biji – bijian.

  1. Kolin

Kolin memiliki kaitan yang erat dengan vitamin B dan folat. Kolin mempunyai peran dalam proses produksi asetilkolin. Asetilkolin ini merupakan zat yang dapat menyatukan ribuan syaraf di otak. Proses belajar akan lebih optimal ketika sel syaraf ini bisa berkomunikasi dengan baik. Jadi kolin ini sangat penting supaya bisa proses belajar dan aktivitas lain yang menuntut kecerdasan bisa lebih optimal. Beberapa sumber kolin adalah telur, hati ayam, susu, salmon dan daging.

  1. Folat

Folat merupakan bentuk alami dari vitamin B9. Folat ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga butuh asupan dari luar melalui makanan. Folat berperan penting dalam memperkuat sistem syaraf pada otak. Terlebih lagi pada anak pada usia sekolah. Bahan makanan yang kaya akan folat adalah sayuran berwarna hijau seperti sayur bayam dan brokoli. Oleh karena itu penting sekali mengonsumsi sayuran hijau mengingat folat tidak bisa diproduksi oleh tubuh secara alami.

                Nah itulah 5 zat gizi yang berperan penting dalam membantu perkembangan serta kecerdasan otak. Interaksi antar kandungan zat gizi dalam mengoptimalkan perkembangan otak sangat kompleks. Zat gizi tersebut juga terkandung dari berbagai bahan makanan. Oleh karena itu disarankan untuk mengonsumsi makanan yang beragam. Mulai dari buah, sayur, roti atau bentuk lain dari sereal, kacang – kacagan serta biji – bijian. Pola makan yang monoton kurang disarankan. Jadi hindari pilih – pilih makanan tertentu saja yaa.

Salam pendidikan!

Sumber:

Flanagan E, Lamport D, Brennan L, et al. 2020. Nutrition and The Ageing Brain: Moving Towards Clinical Applications. Journal Ageing Research   Reviews. 62: 2 – 13.

Van de Rest O, Geleijnse JM, Kok FJ, et al. 2008. Effect of Fish oil on cognitive performance in older subjects: a randomized, controlled trial.       Neurology. 71: 430 – 438.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *